NGINX ATUR LALU LINTAS PADA DOCKER

Mengapa web server banyak menggunakan load balancing ? terangkum dari beberapa sumber mengenai Load Balancing yang dikatakan dengan service tersebut Load Balancing mampu melakukan :

  • Untuk mempercepat waktu reponse sebuah web. Dengan menggunakan teknik load balancing maka yang akan menerima request tidak hanya 1 server, sehingga mempercepat waktu response sebuah web. 1 web server dapat menerima banyak request, sedangkan 1 server biasanya kita memiliki 1 web server, bayangkan saja jika kita mempunyai 5 dan masing – masing server mempunyai 1 web server maka waktu response sebuah web akan meningkat sangat pesat.
  • Dengan menggunakan load balancing kita akan mengurangi error pada system, misalnya jika kita mempunyai 5 server, lalu masing – masing server tersebut mempunyai web server yang menjalankan web yang telah kita deploy, karena kita menggunakan load balancing, jika salah satu server mati maka web kita akan tetap berjalan karena server lain akan menghandle request web tersebut.

Selama ini menjalankan web server hanya bersifat “paketan” artinya satu-satu baik di sistem biasa maupun virtualisasi seperti pada Docker ini. Dari alasan di atas kemudian muncul gagasan bagaimana web app yang terpasang lebih dari satu, dengan tetap menggunakan satu MariaDB dan penggunaan NGINX yang dapat membagi atau pengalihan akses secara periodik antar Web App dapat berjalan dengan lancar.

Tibalah saatnya kemudian mencoba pengaktifan NGINX – Load Balancing pada salah satu container pada Docker, dengan berbekal modif konfigurasi (pasang-copot) pada beberapa container container yang disesuaikan, diantaranya 6 Web App, 1 MariaDB, 1 PHPMyAdmin dan 1 NGINX, akhirnya berhasil dan berjalan dengan lancar. Berikut penyesuaian yang sudah dilakukan dengan cukup efektif menjalankan service 6 web-app 1 database.

Dengan struktur direktori berkas aplikasi ada di sini /root/docker/lampp:

Continue reading

Instalasi Opera Browser di Fedora 38

Beberapa kali Browser “Opera” terpasang di hampir sistem Linux yang terinstall, termasuk di Fedora 38 – Budgie ini. yang nempel lagi ke salah satu Distro turunan “Red Hat”. Langusng saja, berikut langkah-langkah instalasinya yang perlu dilakukan :


Upgrade Sistem Fedora

Sebelum melanjutkannya, sistem fedora ini disarankan untuk memastikan paket sistem yang ada sudah diperbarui untuk menghindari konflik sistem.

sudo dnf upgrade –refresh -y

Import untuk Repo Opera

Secara default, Opera Browser tidak termasuk dalam repositori standar Fedora. Namun, dapat disiapkan dengan membuat dan mengimpor repositori resmi di sistem Anda dengan melakukan hal berikut.

Import Opera GPG-Key

sudo rpm –import https://rpm.opera.com/rpmrepo.key

Impor Repo Opera

sudo dnf config-manager –add-repo https://rpm.opera.com/rpm

Instal Opera Browser di Fedora Linux

Setelah mengimpor repositori, Opera dapat diinstal menggunakan perintah berikut:
sudo dnf instal opera-stable -y

sudo dnf instal opera-stable -y

Instalasi ADB Shell dan Fastboot di Archlinux

Dalam artikel Instalasi ADB Shell di android sudah dijelaskan proses koneksi ubuntu dengan perangkat mobile android, di sini akan diulas kembali dengan lebih detil untuk versi Archlinux OS dari referensi blognya sombex tentang ADB Shell.

ADB SHELL – ANDROID DEVICES

Kemudahan paket dukungan software untuk ADB Shell ini sebelumnya membutuhkan paket besar dari Android SDK itu sendiri, kemudian Google mulai membuat alat ini tersedia dalam paket mandiri. Jadi dengan demikian tidak memerlukan seluruh SDK hanya untuk menginstal dan menggunakan alat ini.

Continue reading

Instalasi Singkat (CLI) Visual Studio Code di Ubuntu

Pada tutorial sebelumnya “Visual Studio Code di Manjaro” dijelaskan editor yang satu ini dengan Fitur-fiturnya menjadi pilihan bagi Linuxer. Singkat saja ke petunjuk instalasi singkat untuk software pengolah code program (Visual Studio Code) dengan perintah teks (CLI) pada Xubuntu (Ubuntu versi ringan – XFCE), dengan langkah sebagai berikut ini.

Continue reading

Kloning (Backup dan Restore) di Linux dengan “dd”

Tidak perlu instalasi tambahan dari Linux, proses kloning sederhana secara command line yang akan di jelaskan ini sangat mudah. Perintah “dd” berguna ketika harus mengambil cadangan Sistem Operasi untuk mengkloning disk tempat OS diinstal. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan perintah dd untuk mengambil cadangan OS. Namun catatan tersendiri adalah Drive target harus berukuran sama dengan drive yang dikloning atau lebih besar “Sumber <= Target“.

Continue reading

Instalasi singkat Visual Studio Code di Manjaro/Archlinux dengan mode teks (CLI)

Sederetan teks editor atau code editor yang saat ini masih digemari oleh programmer atau administrator dibidang IT adalah VS Code.
Kemudahan, kelancaran dan ketergantungan bekerja manjadikan salah satu pilihan tersendiri bagi editor yang menggunakan editor jenis ini, diantaranya :

  1. Style (Font Function/library) Editor pada Format Ekstensi File yang disajikan membedakan satu dengan yang lainnya dengan fitur-fiturnya.
  2. Terminal Emulator (Console Teks), bagi pengguna yang selalu terhubung dengan integrasi kode program dengan mode teks teminal di linux/unix.

Masih ada beberapa fitur lainnya yang tidak disebutkan diini, dimana fitur tersebut mampu memberikan fungsi tambahan yang terbungkus dalam pluggin-plugin yang mudah di cari dan di pasang pada editor secara langsung.
Itulah kenapa VS Code ini dikatakan hampir dapat digunakan di berbagai Operating system, sehingga sebagai tool wajib yang menentukan pengguna dapat menginstalasinya di sistem yang terpasang.
Berikut cara instalasi pada Distro Archlinux, seperti pada Manjaro menggunakan PACMAN di Terminal dengan 4 langkah singkat, sebagai berikut :

Continue reading